Jerman Akan Kirim Senjata ke Ukraina, Pelacak Rudal hingga Howitzer

Jerman Akan Kirim Senjata ke Ukraina, Pelacak Rudal hingga Howitzer

Jakarta, CNN Indonesia

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, akan mengirim senjata berupa sistem pertahanan udara, tank, dan howitzer ke Ukraina untuk membantu negara itu mempertahankan diri melawan gempuran Rusia, Rabu (1/6).

Pernyataan tersebut Scholz sampaikan saat rapat di parlemen. Ia juga mengaku bakal mengirim lebih banyak senjata ke negara eks Uni Soviet itu.

“Pemerintah sudah memutuskan, kami akan mengirim sistem T Iris, sistem paling modern yang dimiliki Jerman saat ini,” kata Scholz seperti dikutip AFP.

“[Senjata itu] akan membantu Ukraina melindungi seluruh kota dari serangan Rusia,” ujarnya lagi.

Jerman, lanjut Scholz, juga akan mengirim sistem radar pelacak yang mampu mendeteksi artileri roket musuh.

Namun, sejauh ini tak ada kepastian kapan pengiriman itu akan dilakukan. Menurutnya, pembicaraan di parlemen masih terus berlanjut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengakui pengiriman sistem pertahanan udara ke Ukraina akan memakan waktu berbulan-bulan.

Lebih lanjut ia mengatakan, Iris T awalnya ditujukan untuk negara lain, namun pembuat senjata itu Diehl setuju mengalihkannya ke Ukraina.

Tentara Jerman memiliki rudal T-Iris dalam persediaan senjatanya. Namun mereka tak memiliki sistem darat-ke-udara yang lengkap. Mereka kerap menembakkan rudal dari jet Tornado atau Eurofighter.

Keputusan Scholz untuk mengirim senjata ke Ukraina muncul sepekan usai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan akan mengirim sistem roket canggih ke Ukraina.
Lalu Scholz mengatakan, Jerman juga akan menyumbang sesuai kemampuan teknis mereka.

Jerman pada akhirnya setuju mengirim senjata berat termasuk howitzer dan tank Leopard ke Ukraina.

Pada Selasa (31/5) lalu, Sholz mengatakan telah bersepakatan dengan pemerintah Yunani untuk mengirim kendaraan militer era Uni Soviet ke Ukraina dengan imbalan baju besi yang lebih modern dari Berlin.

Jerman juga ingin mengirimkan 14 tank tempur Leopard dan satu kendaraan lapis baja Leopard ke Praha sebagai imbalan atas pengiriman tank T-72 dari Ceko ke Ukraina.

Jerman mengatakan pihaknya juga sedang merundingkan kesepakatan serupa dengan Polandia.

Tujuannya untuk memasok senjata yang sangat dibutuhkan dari persediaan era Soviet ke Ukraina.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top