Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengungkapkan tim penyelam juga diterjunkan untuk mencari putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis (27/5).
“Metode pencarian pagi ini lebih intensi yaitu dengan perahu atau juga dengan drone untuk menyisir tepian Sungai Aare dan melakukan penyelaman,” ujar Muliaman dalam konferensi pers, Sabtu (28/5).
Kendati demikian, sambung Muliaman, tim penyelam turun dengan menyesuaikan kondisi sungai. Dalam hal ini, penyelaman dilakukan saat kondisi air jernih dan tidak terlalu dingin.
“Sungai Aare airnya datang dari salju yang meleleh, kadang ada kristal-kristal putih sehingga membuat air menjadi keruh sehingga menyulitkan penyelaman,” ujarnya.
Pada saat kejadian Eril terbawa arus, sambungnya, suhu air di Sunga Aare sekitar 16 derajat celcius dan agak keruh.
“Situasi optimalnya air itu biru bening dan terutama kalau lama tidak ada hujan, musim panas kekeruhan itu berkurang sehinggadengan demikian terlihat warnanya biru dan bening,” ujarnya.
Tim penyelamat juga menerjunkan kapal kecil hingga drone untuk mencari pria berusia 23 tahun itu. Cakupan area pencairan hingga 17 kilometer di sepanjang sungai.
Eril hilang saat berenang dengan keluarganya di Sungai Aare. Ketika akan naik ke permukaan, Eril dikabarkan terseret arus yang deras. Ia sempat berusaha ditolong tetapi ia tetap terbawa arus padahal cuaca cerah.
Berdasarkan keterangan keluarga, ia berada di Swiss dalam rangka mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.
(iam/sfr)