Suara.com – Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diabetes sebagai kondisi kesehatan kronis yang terjadi baik ketika pankreas gagal memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Insulin merupakan hormon yang membantu mengontrol dan mengatur gula darah atau glukosa dalam tubuh.
Dilansir Times of India, gula darah tinggi dapat menyebabkan neuropati diabetik, atau neuropati perifer, kondisi ketika saraf yang mengirimkan sinyak dari tangan dan kaki rusak.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh nyeri.
Baca Juga:
Sering Nyeri Otot Pada 3 Area Badan Ini? Bisa Jadi Itu Gejala Kolesterol Tinggi
“Nyeri saraf diabetes paling sering terjadi ketika penderita diabetes memiliki tingkat gula darah tinggi dalam waktu lama,” kata laman Diabetes.co.uk.
“Glukosa yang tinggi diperkirakan memengaruhi saraf dengan merusak pembuluh darah,” sambung mereka.
Janis nyeri tubuh yang perlu diwaspadai
Neuropati diabetik dapat menyebabkan sensasi nyeri dan tidak nyaman pada tubuh. Ini bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan di jari tangan, jari kaki, tangan, dan kaki.
Berikut jenis nyeri tubuh yang mungkin dialami penderita diabetes kronis:
Baca Juga:
Paiman Terjatuh di Masjid Ki Mageti Magetan, Beruntung Masih Sadar dan Hanya Nyeri Pinggang
- Perasaan tertusuk atau kesemutan
- Sensasi terbakar
- Nyeri tajam atau menusuk di daerah perifer atau ekstremitas, seperti kaki, tungkai, tangan dan lengan.
Mereka yang menderita nyeri saraf diabetes juga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalann, berolahraga, atau bekerja dengan tangan.