Suara.com – Angie Ang buka suara soal cuitan di Twitter tentang perilaku kekasihnya yang dinilai doyan melakukan kekerasan.
Dalam pernyataan resminya, sang presenter MotoGP mengaku panik sehingga mencoba meminta bantuan orang lain lewat media sosial.
“Saya ini mengalami panic attack selama bertahun-tahun. Jadi karena saya bingung harus gimana, saya menuliskan di Twitter dengan harapan ada yang bisa membantu saya,” ujar Angie Ang, Senin (23/5/2022).
Angie Ang kemudian menyadari bahwa tindakannya membagikan cerita tentang perilaku sang kekasih lewat Twitter adalah kesalahan.
Baca Juga:
Angie Ang Dianiaya Pacar, Video Asusila Diancam Disebar
“Secara logika tidak adil bila hanya dari cerita saya saja, karena kan harus didengar dari kedua pihak,” katanya.
Karena itu, Angie Ang dengan bantuan lembaga hukum lantas menggelar mediasi dengan sang kekasih untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, tak lama setelah membagikan cerita di Twitter, ia sempat melaporkan kekasihnya ke pihak berwajib atas dugaan kekerasan.
“Kami akhirnya memutuskan damai, dengan permintaan dari terlapor,” kata Angie Ang.
Angie Ang lantas menegaskan bahwa tak ada yang perlu diperpanjang dengan cerita tentang perilaku buruk sang kekasih yang sempat ia bagikan.
Perempuan yang juga berprofesi sebagai aktris memilih mengambil pelajaran dari peristiwa yang sempat ia alami.
Baca Juga:
5 Fakta Angie Ang, Presenter MotoGP yang Pernah Bikin Nasi Goreng Buat Marc Marquez
“Sehingga ke depannya tidak akan ada lagi kejadian serupa di kemudian hari terhadap siapa pun,” ujar Angie Ang.
Sebelumnya, Angie Ang sempat berbagi cerita tentang perilaku buruk kekasihnya di Twitter. Ia takut karena lelaki yang berprofesi sebagai pengacara mengancam bakal menyebar video syurnya.
Angie Ang dalam tulisan yang sama juga mengaku lelah karena sering disalahkan akibat gangguan mental bipolar yang ia idap.