Pemerintah baru Kherson, Ukraina, yang ditunjuk Kremlin bakal menawarkan paspor Rusia kepada warga kota itu yang menginginkannya mulai akhir 2022.
“Langkah selanjutnya adalah tawaran untuk membuat paspor Federasi Rusia kepada seluruh masyarakat. Saya rasa kami bakal memulai pembuatan paspor tersebut pada tahun ini,” kata Wakil Kepala Administrasi Kherson versi Rusia, Kirill Stremousov, dikutip dari CNN.
Stremousov juga menyampaikan bahwa paspor tersebut tak wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat.
Sebelumnya, pemerintah Kherson versi Rusia mengatakan bakal mengajukan permintaan resmi kepada Kremlin untuk menjadi bagian dari federasi tersebut.
“Pihak berwenang wilayah Kherson bakal mengajukan permintaan menjadi bagian dari Rusia kepada Presiden Rusia [Vladimir Putin],” demikian pernyataan akun Telegram yang diduga berhubungan dengan administrasi pro Rusia, Rabu (11/5).
Meski demikian, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan bahwa masuknya Kherson ke Rusia merupakan keputusan warga kota itu.
“Terserah warga di wilayah Kherson untuk memutuskan permintaan tersebut bisa terjadi atau tidak dan menentukan nasib mereka sendiri,” kata Peskov.
Selain itu, Peskov menilai masuknya Kherson ke Rusia harus dilakukan dengan jalur yang sah.
“Isu ini harus dinilai dan diverifikasi secara jelas oleh pengacara dan ahli hukum, karena keputusan yang menentukan tersebut harus memiliki latar belakang legal yang jelas, pembenaran, dan harus sah, seperti kasus di Crimea.”
(pwn/bac)