Pandangan Islam terhadap Orang yang Gemar Flexing di Media Sosial

Pandangan Islam terhadap Orang yang Gemar Flexing di Media Sosial

Jakarta, CNN Indonesia

Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan program tanya jawab seputar Islam atau Tajil. Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas tentang orang yang sering flexing atau pamer kekayaan di media sosial.

Tanya
Bagaimana Islam melihat orang yang seringkali pamer kekayaan di media sosial?

Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bagaimana hukumnya orang yang suka memamerkan kekayaan, suka memamerkan kemewahan kepada publik melalui media sosial atau media-media yang lain?

Sekarang ini, kita bisa menyaksikan banyak sekali anak-anak muda yang usianya masih puluhan tahun, belum ada 30 tahun tapi dia punya kekayaan yang luar biasa dan itu ia pamerkan ke publik.

Punya rumah mewah, punya mobil mewah, jam tangan mewah dan lainnya sebagainya.

Pertama, yang ingin saya sampaikan bahwa kekayaan yang kita miliki itu pada hakikatnya bukan punya kita. Itu adalah kekayaan Allah SWT yang dititipkan kepada kita.

Ada saat-saat tertentu, kapan pun itu bisa diambil lagi oleh pemiliknya. Oleh karena itu, kalau kita sedang diuji oleh Allah SWT dengan kekayaan, syukurilah kekayaan itu.

Gunakan untuk kebaikan, untuk jalan yang diridhai oleh Allah SWT, daripada kita memamerkan kekayaan apalagi kalau ditujukan dengan niat riya’, dengan niat yang tidak baik, lebih baik kita gunakan kekayaan yang kita miliki itu untuk bersedekah.

Kalau Anda mau menyampaikan ke publik bahwa Anda bersedekah dengan kekayaan yang dimiliki itu bagus, asal kita bisa menjaga hati kita jangan sampai apa yang kita lakukan itu ada unsur-unsurnya, ada unsur-unsur selain Allah SWT.

Oleh karena itu saudara-saudaraku, jika kita mempunyai kekayaan yang luar biasa, daripada kita memamerkan kekayaan itu akan lebih baik kalau kekayaan itu kita gunakan untuk bersedekah, serta membantu orang-orang yang kekurangan, fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya.

Tidak ada manfaatnya jika kita hanya memamerkan tapi sebenarnya hanya sekedar memamerkan saja. Di mata Allah SWT, kekayaan itu bukan yang akan mengantarkan kemuliaan bagi manusia, tapi kemuliaan manusia itu dinilai oleh Allah SWT berdasarkan ketakwaan, ibadah yang kita lakukan.

Oleh karena itu, syukuri kekayaan yang kita miliki, gunakan kekayaan itu semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.

Demikian, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(agn)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top