Dihujat soal Ukraina, Rusia Kekeh Ingin Tetap ‘Berteman’ dengan Barat

Dihujat soal Ukraina, Rusia Kekeh Ingin Tetap ‘Berteman’ dengan Barat

Jakarta, CNN Indonesia

Rusia ingin mempertahankan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat meski ratusan diplomatnya telah diusir dari Eropa imbas agresinya ke Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, mengatakan negaranya akan merespons tindakan negara-negara yang “secara tidak adil” mengusir diplomat negeri beruang merah.

Namun, ia mengatakan Moskow tetap akan menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara tersebut.

“Posisi kami tetap sama, kami menganjurkan jalur diplomatik tetap terbuka,” kata Grushko kepada kantor berita interfax seperti dikutip Reuters, Rabu (6/4).

Pernyataan Grushko muncul setelah 11 negara Eropa kompak mengusir total sekitar 200 diplomat Rusia.

Belasan negara itu mengusir diplomat Rusia tak lama setelah Moskow diduga membantai warga sipil Ukraina di kota-kota sekitar Kyiv.

Ukraina melaporkan temuan ratusan jasad bergelimpangan di jalan-jalan kota tersebut, termasuk di Bucha.

Pasukan Ukraina dihadapkan pada pemandangan horor itu setelah mereka dapat masuk ke kota-kota tersebut setelah tentara Negeri Beruang Merah angkat kaki.

Grushko mengatakan Rusia kini tengah menganalisa keputusan negara-negara Eropa ini.

Ia menilai belasan negara yang “mengganggu pekerjaan diplomat Rusia” turut mengganggu kepentingan mereka sendiri.

Dalam wawancara itu, Grushko juga mengatakan Rusia tak memiliki hubungan apa pun dengan NATO.

“Tidak ada yang perlu didiskusikan dengan NATO,” ucapnya seperti dikutip TASS.

(rds)

[Gambas:Video CNN]





Scroll to Top