Siapa Gus Muwafiq? Mantan Asisten Pribadi Gus Dur yang Sebut Pawang Hujan MotoGP Mandalika Tidak Syirik

Siapa Gus Muwafiq? Mantan Asisten Pribadi Gus Dur yang Sebut Pawang Hujan MotoGP Mandalika Tidak Syirik

Siapa Gus Muwafiq? Mantan Asisten Pribadi Gus Dur yang Sebut Pawang Hujan MotoGP Mandalika Tidak Syirik

Suara.com – Gus Muwafiq menjadi sorotan publik usai menyebut aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika bukan perbuatan syirik. Banyak orang penasaran, siapa Gus Muwafiq sebenarnya?

Dalam sebuah wawancara beberapa saat setelah gelaran MotoGP Mandalika, Gus Muwafiq menyebut apa yang dilakukan oleh Rara si pawang hujan yang mengusir hujan dengan singing bowl bukan perbuatan syirik, melainkan bentuk usaha. Pernyataan ini membuat banyak orang bertanya-tanya siapa Gus Muwafiq?

Berikut ulasan singkat untuk menjawab rasa penasaran Anda mengungkap siapa Gus Muwafiq.

Siapa Gus Muwafiq

Baca Juga:
Rara Pawang Hujan Klaim ‘Langit itu Milik Rara’, Banjir Reaksi Kocak Warganet

Gus Muwafiq memiliki nama lengkap KH Ahmad Muwafiq. Ulama kharismatik NU ini lahir di Lamongan, 2 Maret 1974 silam. Gus Muwafiq adalah pengasuh salah satu pondok pesantren di daerah Sleman, Yogyakarta.

Gus Muwafiq dikenal dengan ciri khasnya yang bersuara lantang, berambut gondrong, sering mengenakan kaos oblong dan bawahan sarung.

Dalam sebuah wawancara, Gus Muwafiq menceritakan alasannya tidak mencukur pendek rambutnya. Ia mengatakan bahwa kalau rambutnya dicukur pendek, ia sering jatuh sakit.

Gus Muwafiq memulai pendidikan dasar dengan bersekolah di kampung halamannya di Lamongan. Setelah tamat sekolah dasar, ia melanjutkan sekolah menengah di Pesantren Bungah Gresik. Gus Muwafiq juga melanjutkan ke tingkat Aliyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang.

Pada tahun 1992, Gus Muwafiq sempat melanjutkan ke Pesantren Tebuireng Jombang, Pondok Pesantren Paiton Probolinggo dan Pesantren Lirboyo Kediri.

Baca Juga:
Penasaran Agama Pawang Hujan Rara Terjawab, Deddy Corbuzier: Saya Tidak Berani Menyebutkan Apa Agama Mbak Rara

Gus Muwafiq pernah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1994. Ia kemudian bergabung aktif ke dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Scroll to Top