Pencarian kotak hitam pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines terhenti sementara karena hujan lebat di lokasi kecelakaan, perbukitan dekat Kota Wuzhou, Guangxi, China, Rabu (23/3).
Pesawat bernomor MU5735 itu jatuh menukik dari ketinggian 6.000 meter selama satu menit. Pesawat langsung meledak menabrak bukit menewaskan 132 orang di dalamnya.
Media lokal memberitakan via Reuters, otoritas China menyatakan guyuran hujan menggenangi tanah lunak akibat hantaman pesawat yang hancur lebur.
Kondisi itu dikhawatirkan bakal menimbulkan longsor apabila tim pencari kotak hitam memasuki lokasi kecelakaan tersebut. Ditambah lagi arus deras dan embusan angin membuat pencarian kotak hitam semakin sulit dilakukan.
Pesawat MU5735 bertolak dari Kota Kunming dan dijadwalkan menuju Guangzou. Namun, pesawat tak kunjung tiba.
Boeing 737-800 itu pun dinyatakan jatuh di daerah perbukitan dekat Kota Wuzhou, China.
Penyebab kecelakaan hingga kini masih diselidiki badan keselamatan transportasi China dibantu penyelidik senior dari Boeing AS. Pihak penyelidik menyebut amat sulit melakukan investigasi penyebab kecelakaan karena kondisi pesawat yang hancur lebur.
Salah satu keluarga korban yang merupakan pensiunan, Zhang, kepada Reuters mengaku keponakannya merupakan penumpang pesawat tersebut.
“Saya berharap pemerintah bisa menginvestigasi kecelakaan ini entah karena kesalahan pabrikan atau persoalan perawatan (pesawat),” tutur Zhang.
(bac)