Zaporizhzhia, salah satu dari empat pembangkit listrik nuklir (PLTN) Ukraina diserang oleh Rusia pada Jumat (4/3). Tiga PLTN lain bisa jadi akan menjadi target serangan Rusia berikutnya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukan Rusia telah merebut kota Enerhodar, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, dan wilayah yang berdekatan dengannya sejak Senin (28/2).
Serangan yang terjadi di PLTN Zaporizhzhia diklaim Rusia karena provokasi yang dilakukan Ukraina.
PLTN Zaporizhia yang merupakan PLTN terbesar di Eropa ini berlokasi di wilayah tenggara Ukraina. Serangan dimulai dari wilayah tersebut kemungkinan karena wilayah tersebut paling dekat dengan titik awal invasi Rusia, yakni Donbas.
PLTN Zaporizhzhia yang direbut Rusia memiliki enam reaktor nuklir, masing-masing menghasilkan 950MW, dan total output 5.700MW. Hasil energi yang dihasilkan cukup untuk menyuplai listrik ke sekitar empat juta rumah
PLTN ini terletak di tenggara Ukraina tepatnya di Enerhodar, tepi waduk Kakhovka di sungai Dnieper. Jaraknya sekitar 200 kilometer dari wilayah Donbas, yang diperebutkan Rusia dan 550 kilometer arah tenggara Kyiv.
Dari Zaporizhzhia, PLTN terdekat adalah PLTN Ukraina Selatan yang terletak di utara wilayah Nickolaev.
Pembangkit listrik ini terdiri dari PLTN Ukraina Selatan, pembangkit listrik tenaga air (HPP) Alexandrovka, dan pabrik penyimpanan Tashlyc (SP).
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLTN Ukraina Selatan, Alexandrovka HPP, dan Tashlyc SP disebut cukup untuk menyediakan energi di wilayah Nickolaev, Odessa, Kherson, sebagian di wilayah Kirovograd, dan di Republik Otonomi Krimea yang merupakan wilayah dengan lebih dari 5 juta orang.
Kemudian dari wilayah selatan, pembangkit listrik terdekat yang mungkin direbut Rusia adalah PLTN Khmelnytskyi.
PLTN yang terletak di dekat kota Netishyn ini memiliki empat reaktor nuklir, masing-masing menghasilkan 1.000MW, dan total output 4.000MW.
Pembangkit listrik nuklir yang menjadi target terakhir dari invasi Rusia adalah PLTN Rivne (RNPP).
PLTN Rivne terletak di wilayah Polissya Barat, di sekitar sungai Styr. RNPP adalah pembangkit listrik pertama di Ukraina yang memiliki desain reaktor VVER-440 (modifikasi В-213).
PLTN yang memiliki empat reaktor nuklir ini mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas total 2.835MW, terbesar kedua setelah PLTN Zaporizhzhia.
Skema di atas diasumsikan jika invasi Rusia ke pembangkit listrik nuklir Ukraina dilakukan dari satu arah. Jika invasi dilakukan dari dua arah atau lebih, tidak menutup kemungkinan fasilitas nuklir Ukraina bisa direbut secara bersamaan.
(lom/bac)