Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) berharap konstitusi dapat mendukung dan membantu mencapai agenda dan target tantangan perubahan iklim melalui implementasi inisiatif keuangan berkelanjutan.
Hal tersebut kata Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo perlu dilakukan agar perekonomian tidak terhantam parah akibat pemanasan global.
Menurutnya, untuk mewujudkan semua komitmen dalam menghadapi perubahan iklim tentunya membutuhkan tindakan kolektif dan kolaboratif termasuk dari kebijakan konstitusi.
“Konstitusi diharapkan dapat mendukung dan membantu mencapai agenda dan target perubahan iklim melalui implementasi inisiatif keuangan berkelanjutan,” ujarnya dalam acara ‘Scaling Up The Utilization of Sustainable Financial Instruments’, Jumat (18/2).
Ia mengatakan saat ini banyak negara mengambil tindakan yang lebih serius untuk mencegah dampak perubahan iklim.
Selain itu, ia mengatakan PBB juga memperingatkan pemerintah dunia untuk secara signifikan memperkuat ketahanan ekonomi demi cegah kerusakan akibat pemanasan global.
Untuk itu, Kartika menyebut pada presidensi G20 akan menyelaraskan fokus dan upaya anggota G20 dan organisasi terkait lainnya dalam agenda keuangan berkelanjutan.
“Pemerintah membuat komitmen yang berani untuk mengurangi emisi karbon, terhadap pencemaran lingkungan serta mengurangi pemanasan global sebesar 1,5 derajat celsius,” kata Kartika.
Selain itu, Indonesia sendiri, kata dia, berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen tanpa syarat atau 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
(mrh/agt)