Suara.com – Truecaller, platform global untuk memverifikasi kontak dan memblokir komunikasi tidak diinginkan, mengumumkan kerja sama dengan beberapa produsen smartphone ternama di dunia.
Smartphone ini akan dipasarkan di beberapa pasar utama meliputi Indonesia, Malaysia, India dan Amerika Latin.
Di masa depan, Truecaller merupakan platform agnostik yang akan senantiasa bekerjasama dengan
perusahaan pembuat smartphone.
Melalui kerja sama ini, Truecaller menargetkan layanannya dapat terintegrasi di 100 juta perangkat ponsel dalam dua tahun.
Baca Juga:
Truecaller Akuisisi Platform AI CallHero, Kini Dilengkapi Assitant Pribadi
“Truecaller masih menjadi aplikasi paling banyak diunduh di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun, tidak semua pengguna smartphone cukup melek teknologi untuk mendownload sebuah aplikasi,” ungkap Alan Mamedi, CEO dan Co-Founder Truecaller.
Sering kali terdengar bahwa beberapa kelompok pengguna smartphone di pasar berkembang seperti Indonesia meminta bantuan kepada penjual, keluarga, atau teman untuk mendownload Truecaller.
“Oleh karena itu, keputusan kerja sama ini sejalan dengan tujuan besar Treucaller untuk membuat layanan kami terjangkau bagi siapa saja,” katanya melalui keterangan resminya, Kamis (10/2/2022).
Meskipun tersedianya Truecaller secara pre-installed tidak serta merta menambah jumlah pengguna baru Truecaller.
Kesepakatan bisnis ini dinilai penting agar konsumen lebih mudah menemukan dan mengambil
manfaat dari layanan Truecaller.
Baca Juga:
Indonesia Masih Masuk Kelompok Negara dengan Jumlah Telepon Spam Tertinggi di Dunia
Truecaller kini memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, Truecaller mengalami peningkatan pengguna aktif sebesar 107,6 persen dalam kurun waktu satu tahun (November 2020-September 2021).
Perusahaan asal swedia ini melihat potensi pertumbuhan bisnis yangmenjanjikan melalui kerja sama ini, terlebih dengan jumlah penetrasi pengguna smartphone di Indonesia yang terus meningkat tajam.