Tak Bisa Dinego Lagi, Bagi Gerindra Prabowo Capres Sudah Harga Mati, Mengapa?

Tak Bisa Dinego Lagi, Bagi Gerindra Prabowo Capres Sudah Harga Mati, Mengapa?

Tak Bisa Dinego Lagi, Bagi Gerindra Prabowo Capres Sudah Harga Mati, Mengapa?

Suara.com – Pengamat politik dari Voxpol Center Reseach & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 merupakan harga mati bagi partai Gerindra. Sedangkan untuk posisi calon wakil presidennya, Gerindra disebut lebih cair untuk berkoalisi dengan partai mana pun.

“Gerindra yang penting Prabowo maju capres, ngak bisa di nego lagi, sudah harga mati,” kata Pangi kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).

Menurutnya, pengusungan Prabowo sebagai capres 2024 bukan semata-mata agar bisa terpilih sebagai Presiden. Namun hal itu dilakukan untuk mengamankan elektabilitas Gerindra.

“Sudah harga mati bagi Gerindra dalam upaya menyelamatkan elektabilitas partai karena pemilihan serentak,” ujarnya.

Baca Juga:
Reaksi Prabowo Soal Duet Pilpres 2024 Cak Imin, Begal Bantul Kalungkan Celurit ke Korban

Lebih lanjut, Pangi menilai sosok pasangan Prabowo nantinya sebagai cawapres masih cair. Gerindra dianggap tak akan keberatan untuk berkoalisi dengan partai mana pun.

“Namun untuk posisi wakil masih cair, dengan partai manapun tidak masalah bagi partai mereka,” tuturnya.

Elektabilitas Prabowo

Untuk diketahui, Tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih cukup tinggi menurut hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS). Sebanyak 22,9 persen responden memilih nama Prabowo apabila Pilpres digelar hari ini.

Direktur Riset PWS Mohammad Tidzi AM mengatakan nama Prabowo juga mengungguli pada survei tingkat popularitas tokoh dan tingkat akseptabilitas.

Baca Juga:
Pilpres 2024, AHY: Lebih Baik Kita Jadi Kuda Hitam Yang Tidak Diperhitungkan

Sebagai informasi, tingkat popularitas tokoh Prabowo mencapai 94,2 persen dan tingkat akseptabilitasnya sebesar 71,8 persen.

Scroll to Top