Program Makmur Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Kentang di Malang

Program Makmur Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Kentang di Malang

Program Makmur Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Kentang di Malang

Suara.com – Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) kembali menunjukkan peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Produktivitas kentang pada program Makmur PKT kali ini mencapai 125%, dengan hasil bersih rata-rata 19 ton per hektare dari sebelumnya maksimal 15 ton per hektare.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan panen perdana oleh Manajemen PKT bersama Pupuk Indonesia dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.

SEVP Business Support PKT Meizar Effendi, mengungkapkan Program Makmur kali ini dilaksanakan di atas lahan seluas 124,5 hektare, dengan jumlah petani yang terlibat sebanyak 110 orang dari Kelompok Tani Kecamatan Ngantang. Program ini menggunakan pupuk non subsidi PKT, yakni NPK Pelangi, pupuk hayati Ecofert dan dekomposer Biodex.

Baca Juga:
Cara Menanam Kentang, Yuk Berkebun di Rumah

Hasil produktivitas kentang pada program Makmur kali ini diserahkan kepada PT Indofood sebagai offtaker untuk diolah menjadi produk makanan ringan. Ini menunjukkan bahwa program Makmur turut menggandeng semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Program Makmur merupakan kesinambungan upaya PKT bersama Pupuk Indonesia, untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendorong kesejahteraan petani melalui sinergi BUMN dengan memfasilitasi beragam kemudahan.

Mulai dari penyediaan agri input seperti bibit dan pupuk, akses permodalan bagi petani, pendampingan berkala, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinyu diatas rata-rata harga pasar. 

Dari total target 12.000 hektare lahan di tahun 2021, PKT mampu merealisasikan lebih dari 18.000 hektare untuk program Makmur di seluruh wilayah tanggungjawab Perusahaan, dengan persentase mencapai 150%.

“Khusus Jawa Timur, Program Makmur PKT telah terealisasi seluas 2.800 hektare, yang tersebar di sejumlah daerah dengan beragam komoditas seperti padi, jagung hingga semangka,” terang Meizar ditulis Jumat (28/1/2022).

Baca Juga:
Kelezatannya Tak Kalah dengan Jajanan di Mal, Kentang Goreng Kekinian Ini Dijual Murah Meriah

Program Makmur juga merupakan langkah aktif PKT mengajak generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial untuk dikembangkan, sekaligus mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi dengan target luasan lahan yang jauh lebih besar, serta menjangkau lebih banyak petani Indonesia pada berbagai komoditas.

Scroll to Top