RSUP Persahabatan Pisahkan Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Omicron dan Delta, Benarkah Pengobatannya Berbeda?

RSUP Persahabatan Pisahkan Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Omicron dan Delta, Benarkah Pengobatannya Berbeda?

Suara.com – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta menjadi salah satu RS rujukan utama kasus Covid-19, termasuk terhadap pasien omicron. Data per Senin (24/1), masih ada 17 pasien omicron yang dirawat di RSUP Persahabatan.

Ketua POKJA Infeksi PDPI Dr. dr. Erlina Burhan, SP.P(K)., mengungkapkan bahwa keterisian tempat tidur di RSUP Persahabatan saat ini telah mencapai 70 persen, membenarkan mulai terjadinya tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, terutama Jakarta.

Dokter Erlina mengatakan, pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan tidak hanya yang terinfeksi varian omicron. Tapi juga masih ada yang positif Covid-19 varian delta.

“Kita membagi dua tempat perawatan, satu untuk delta dan satu gedung lain khusus untuk omicron. Memang dari hari ke hari terlihat peningkatan kasus yang dirujuk ke rumah sakit kami,” kata dokter Erlina dalam webinar PDPI, Senin (24/1/2022).

Baca Juga:
80 Orang Kontak Erat Pasien Omicron di Bandung Dites Usap PCR

INFOGRAFIS: Perbedaan Varian Omicron dengan Varian Virus Corona Lain!
INFOGRAFIS: Perbedaan Varian Omicron dengan Varian Virus Corona Lain!

Pemisahan ruang perawatan pasien delta dengan pasien omicron sebenarnya tidak berkaitan dengan terapi medis yang dilakukan.

Hanya saja, berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan terkait perawatan pasien Covid-19 varian delta bahwa RS hanya merawat pasien dengan kategori gejala sedang, berat, dan kritis, di mana pasien membutuhkan bantuan alat medis seperti oksigen dan ventilator.

“Itu perawatan dan infrastrukturnya ada di satu ruangan memang khusus untuk covid selama ini,” kata dokter Erlina.

Sementara pedoman terkait perawatan pasien omicron belum diberlakukan secara nasional. Sehingga pemisahan ruang perawatan pasien tersebut sebenarnya baru dilakukan di RSUP Persahabat dengan tujuan observasi lebih lanjut terkait varian omicron.

“Yang kita rawat saat ini tujuan observasi adalah kasus ringan dan kasus yang juga ada komorbid tidak terlalu banyak. Kita pisahkan ruangannya agar lebih ke logistik, yang membagi petugas kesehatannya bisa lebih efisien karena kalau disatukan akan berbeda,” tuturnya.

Baca Juga:
Studi CDC: Vaksin Booster Terbukti Mampu Mencegah Infeksi Varian Omicron

Dokter Erlina mengungkapkan bahwa pihak RSUP Persahabatan memang mendapat permintaan dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan riset terkait infeksi Covid-19 yang disebabkan omicron.

Scroll to Top