Klaster penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan bank BNI ditemukan di Madiun, Jawa Timur. Sejauh ini sudah ada 16 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan jumlah kasus itu hasil dari pemeriksaan 149 orang yang berkontak erat dengan karyawan yang pertama kali terinfeksi Covid-19.
“Dari kontak eratnya dia dengan siapa saja ini yang akan kita kejar untuk mencegah penularan dari klaster bank ini. Pola ini yang kita lakukan,” ujar dia mengutip Antara, Kamis (20/1).
Sementara itu, Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun dr. Denik Wuryani mengatakan tidak semua orang yang tertular dari klaster bank itu warga Madiun.
Dia juga meminta kepada para nasabah bank untuk memberi tahu dinas kesehatan jika pernah berkontak erat dengan karyawan yang dimaksud. Semuanya akan dites swab guna mendeteksi penularan.
“Kalau kontak eratnya kita fasilitasi. Karena kita tidak bisa mencari satu per satu. Jadi dengan adanya penambahan kasus itu, kita lacak lagi, kita kembangkan terus,” kata dia.
Dinas kesehatan setempat juga tengah menelusuri penularan di SD Muhammadiyah dan SMPN 2 Kota Madiun. Diketahui, dua anak dari karyawan bank yang dimaksud bersekolah di sana. Dua anaknya pun sudah tertular Covid-19.
Sejauh ini, tes swab sudah dilakukan terhadap 132 orang di SD Muhammadiyah dan 40 di SMPN 2 Kota Madiun. Hasilnya, negatif semua. Kesimpulan sementara, penularan Covid-19 dari klaster bank belum meluas hingga ke sekolah meski anak dari karyawan yang dimaksud telah dinyatakan positif corona.
Sejauh ini, pelayanan di BNI 46 Kantor Cabang Madiun telah ditutup untuk sementara waktu.
(Antara/bmw)
