Rabu, 22 Desember 2021 – 18:04 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo
jpnn.com, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung program sumur resapan yang dikenal digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Hasto, menyelesaikan banjir di Jakarta harus dengan sistem yang terpadu dari hulu sampai hilir.
“Mencegah banjir itu dengan sistem, menyiapkan warga dan pemda. Seharusnya pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota bersama-sama mengedepankan pembangunan yang melihat tata ruang, yang melihat sungai, bagaimana sungai-sungai harus bersih agar tidak menyumbat bendungan misalnya,” kata Hasto saat menggelar apel kesiapsiagaan bencana sekaligus menyerahkan bantuan perahu karet kepada DPC Baguna se-Jabodetabek di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).
Hasto menganggap semua saluran-saluran air harus dibersihkan. Selain itu, membangun drainase menyesuaikan kedalaman potensi debit air.
“Bukan dengan membuat semacam resapan. Semacam sumur resapan seperti itu, karena porsinya tinggi, sehingga air menjadi kayak di pipa-pipa kolam itu,” katanya.
Politikus asal Yogyakarta itu mencontohkan bagaimana kepemimpinan Tri Rismaharini di Surabaya mampu menyelesaikan permasalahan banjir.
Hasto menilai Risma juga kerap turun ke lapangan ketika mendengar peristiwa banjir di Surabaya.
“Dulu waktu wali kota Bu Risma turun ke titik-titik yang terjadi banjir atau genangan. Kemudian dirancang kebijakan atas dasar di lapangan itu,” ujar dia. (tan/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung program sumur resapan yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.