Salah satu korban penembakan anggota Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Ipda OS di Tol Exit Bintaro, Jakarta Selatan mengaku berprofesi sebagai wartawan.
Dua orang berinisial PP dan MA menjadi korban penembakan Ipda OS. Setelah menjalani perawatan, korban PP meninggal dunia.
“Ada yang wartawan ya (korbannya). Mengakunya ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan, di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11).
Zulpan tak mengungkap lebih lanjut identitas korban yang mengaku sebagai wartawan tersebut.
Peristiwa penembakan itu terjadi di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan pada Jumat (27/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku penembakan adalah Ipda OS, anggota Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menerangkan penembakan ini bermula laporan seorang warga yang merasa diikuti oleh beberapa mobil dari sebuah hotel di Sentul, Bogor.
Warga berinisial O itu lantas melaporkan ke kepolisian karena merasa terancam. Dari laporan itu, yang bersangkutan kemudian diarahkan untuk menuju ke Kantor PJR Jaya 4.
“Terjadilah peristiwa ribut di situ, mendengar satu tembakan dan akhirnya dari keterangan saksi mau ditabrak dan terjadilah penembakan sebanyak dua kali mengenai kedua korban,” ujarnya.
Saat ini, kata Tubagus, pihaknya bersama Bidang Propam Polda Metro Jaya dan Biro Paminal Divisi Propam Polri masih mendalami kasus ini.
“Peristiwa penembakannya benar, bikin orang luka benar, tapi maksud tujuannya masih perlu didalami,” ujarnya.
(dis/fra)