Australia Vaksinasi Anak Usia di Bawah 12 Tahun Mulai Januari 2022

Australia Vaksinasi Anak Usia di Bawah 12 Tahun Mulai Januari 2022

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah Australia akan memberikan vaksinasi covid-19 untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun pada Januari tahun depan. Hal ini dilakukan demi mempercepat program vaksinasi nasional.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan regulator medis masih meninjau data kesehatan dan keselamatan untuk vaksinasi anak-anak antara usia lima hingga 11 tahun. Dengan demikian, program vaksinasi tersebut belum dapat terlaksana tahun ini.

“Ekspektasi yang mereka tetapkan adalah awal Januari, semoga awal Januari,” ujar Hunt kepada kepada program Insiders Australian Broadcast Corp, seperti dilansir Reuters pada Minggu (14/11).

“Tapi nanti akan dilakukan secepatnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC merekomendasikan vaksin Pfizer Inc dan BinTech SE untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Rekomendasi itu diberikan setelah disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Sementara itu Komandan Gugus Tugas Covid-19 Australia, Letnan Jenderal Angkatan Darat John Frewen mengatakan kepada surat kabar The Age bahwa Australia telah mengamankan pasokan vaksin yang diperlukan.

“Kami sebenarnya telah membeli pasokan yang cukup untuk dosis dan booster untuk bayi,” kata Frewen.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Australia pada Jumat (12/11), capaian vaksinasi dosis pertama untuk kelompok usia 16 tahun ke atas telah melewati 90 persen. Sementara untuk dosis kedua telah mencapai 83 persen.

Australia juga telah memvaksinasi 57,7 persen anak-anak antara usia 12 dan 15 tahun.

Baru-baru ini Australia membuka kembali sebagian perbatasan internasionalnya setelah menjalani penutupan wilayah (lockdown) sejak awal pandemi.

Hal itu berlangsung meskipun varian Delta sedang mewabah di negara bagian New South Wales dan Victoria. Menurut data pada Minggu (14/11), ada 1.100 infeksi yang dilaporkan dari dua negara bagian tersebut. Lima orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu Sydney dan Melbourne, dua kota yang mengalami penguncian wilayah berbulan-bulan dilaporkan ada 191 ribu kasus infeksi dan 1.596 kasus meninggal dunia. Jumlah itu jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Sedangkan negara tetangga Selandia Baru, dengan laju vaksinasi yang tinggi melaporkan ada 207 kasus baru dan satu orang meninggal dunia sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi menjadi 8.331 infeksi dan 34 korban jiwa.

(nae/agt)


Scroll to Top