Forum Lintas Ormas DKI Dikukuhkan, Wagub Ariza: Bantu Jaga Stabilitas Jakarta

Forum Lintas Ormas DKI Dikukuhkan, Wagub Ariza: Bantu Jaga Stabilitas Jakarta

Forum Lintas Ormas DKI Dikukuhkan, Wagub Ariza: Bantu Jaga Stabilitas Jakarta

loading…

JAKARTA Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menghadiri deklarasi dan pengukuhan pengurus Forum Lintas Ormas (FLO) DKI Jakarta, Rabu (27/10/2021). Dalam kesempatan itu Ariza mengajak seluruh ormas berkomitmen menjaga stabilitas Ibu Kota DKI Jakarta.

“Di sini lah peran ormas untuk berkolaborasi dengan pemerintah, antara lain menjaga stabilitas kota agar berbagai sektor dan dunia usaha dapat menjalankan aktivitasnya. Sekali lagi, para pengurus ormas harus menjadi pioner pada barisan terdepan bagi perubahan Jakarta dan Indonesia di berbagai bidang. Kita harus mampu mengembalikan rasa pesimis itu menjadi optimis,” ujar Ariza.

Baca juga: Buruh Minta UMP DKI Rp5,3 Juta, Wagub Ariza: Situasi Masih Sulit, Keputusannya Harus Adil

Ariza mengatakan, kini ormas dituntut memiliki kemampuan kemandirian yang kuat, agar mampu melakukan pencerahan, penyadaran, dan memberikan teladan kepada masyarakat. Apalagi di tengah pandemi ini, Ariza berharap partisipasi ormas yang terbentuk dalam wadah FLO DKI Jakarta, menjadi contoh terdepan dan senantiasa menyosialisasikan pentingnya berpegang teguh pada disiplin protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

“Kita bersama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta tidak menciptakan dan menjauhi kerumunan. Mari terus kita saling mengingatkan, menguatkan satu dengan lainnya agar kita dapat melalui pandemi Covid-19 dengan sehat,” ucapnya.

Lebih lanjut Ariza berharap agar ormas-ormas di Jakarta dapat berkolaborasi bersama pemerintah dalam menangkal hadirnya penyebaran informasi hoaks atau pemberitaan rekayasa yang marak terjadi di masyarakat. Di antaranya hoaks terkait Covid-19, vaksinasi, dan sebagainya.

Baca juga: 4 Kasus Bentrok Ormas Vs Debt Collector, Nomor 2 dan 3 Ada Korban Luka di Kedua Pihak

“Penyebaran informasi hoaks dan pemberitaan palsu di media sosial sangat marak, sehingga berdampak negatif bagi masyarakat. Berpotensi menimbulkan pemicu konflik kekerasan, kebingungan, rasa tidak aman, dan menyebabkan konflik SARA,” tandasnya.

Scroll to Top