Gambar Hantu Tertua Ditemukan di British Museum

Gambar Hantu Tertua Ditemukan di British Museum

Jakarta, CNN Indonesia —

Seorang kurator museum di London menemukan gambar hantu tertua pada kepingan tanah liat zaman Babilonia.

Gambar tersebut ditemukan di salah satu kamar penyimpanan di British Museum, London, disertai instruksi cara mengusir roh yang tak diinginkan.

Dengan temuan ini, gambar tersebut menjadi gambar hantu tertua di dunia, diprediksi berusia 3.500 tahun.

Sketsa yang digambar pada tanah liat menggambarkan hantu laki-laki berjanggut yang tampak dituntun ke alam kubur oleh perempuan. Terlihat tangan hantu tersebut diikat dengan seutas tali.

Sebuah ritual yang terukir di samping sketsa menjelaskan bahwa solusi untuk menghilangkan hantu laki-laki itu adalah dengan memberi mereka kekasih.

Ketika memeriksa tablet yang berhubungan dengan hantu di lemari besi British Museum, London, Irving Finkel, kurator senior di departemen Timur Tengah museum, menemukan gambar dan menerjemahkan ritual yang menyertainya.

“Ritual ini akan dilakukan, saya pikir dalam kasus hantu rumah tangga, mungkin ini hantu keluarga yang bukan sekedar lelucon, dan banyak orang yang kaget dan tidak ingin mengetahui lebih lanjut,” kata Finkel seperti dikutip Live Science.

British Museum menerima kepingan tersebut pada abad ke-19, bersama dengan ribuan kepingan lainnya dari Babel, sebuah kota kuno sekitar 100 kilometer bagian selatan Baghdad, Irak.

Kepingan atau plat tanah liat tersebut memberikan wawasan tentang seperti apa kehidupan di Babel dan wilayah yang lebih luas, yang disebut Mesopotamia.

Finkel tahu bahwa gambar dari goresan paku di atas kepingan itu merupakan sebuah sistem penulisan kuno dari Timur Tengah yang menggambarkan ritual hantu.

Namun demikian dia tak memeriksa kepingan itu dengan benar sampai akhirnya ia melakukan penelitian untuk buku barunya ‘The First Ghost’ yang akan dirilis pada 11 November mendatang.

Setelah dianalisis lebih mendalam, Finkel menemukan gambar halus yang hampir tak terlihat oleh mata telanjang. Dia kemudian mengidentifikasi bahwa gambar itu merupakan bagian tubuh wanita dan hantu.

Finkel mengatakan gambar berfungsi sebagai bantuan visual untuk ritual, yang dilakukan untuk mengusir setan.

Ritual tersebut menginstruksikan pembaca untuk membuat patung-patung pria dan wanita, dan melengkapinya dengan barang-barang tertentu, termasuk perlengkapan perjalanan untuk pria dan perabotan untuk wanita.

“Patung-patung itu kemudian dikubur bersama saat matahari terbit sementara pengusir setan membacakan mantra,” ujar Finkel.

Mantra pada kepingan itu disebut Finkle tak lengkap, tetapi isi mantra dimulai dengan memanggil dewa Matahari Shamash, yang bertanggung jawab atas pergerakan hantu ke dunia.

“Ini bukan ritual simbolis, tapi literal,” kata Finkel.

Dikutip dari The Guardian, Finkle juga mengatakan pengusir setan bertujuan untuk memindahkan hantu ke dalam patung, sehingga roh setan bisa pindah dengan restu Shamash.

Kepingan tersebut kemungkinan berasal dari perpustakaan pengusir setan atau sebuah kuil.

Ia mengatakan seorang pengrajin mungkin menciptakan gambar, karena tanah liat adalah media yang butuh keterampilan luar biasa untuk mengolahnya.

Finkel berharap buku barunya akan menerangi Mesopotamia dalam sejarah hantu dan menyoroti bagaimana budaya Mesopotamia kuno dapat diakses saat ini.

(can/fjr)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top