Banjir yang menerjang Nepal dan India akibat hujan lebat selama beberapa hari belakangan telah menewaskan setidaknya 150 orang.
Kementerian Dalam Negeri Nepal melaporkan, sebanyak 77 orang tewas selama pekan ini akibat banjir dan tanah longsor. Sekitar 22 orang lainnya terluka dan 26 orang hilang.
Sementara itu di India, sedikitnya 46 orang tewas di Uttarakhand dan 27 mayat ditemukan di negara bagian Kerala.
“Ada kerugian besar akibat banjir. Tanaman-tanaman hancur. Penduduk setempat menghadapi banyak masalah, jalan-jalan tergenang air, jembatan-jembatan hanyut,” ujar Kepala Menteri Uttarakhand, India, Pushkar Singh Dhami, seperti dikutip CNN.
India juga mengalami kejadian serupa. Pejabat polisi India, Ashok Kumar, mengatakan bahwa Nainital, yang berada di Uttarakhand, menjadi daerah terkena dampak paling parah dari bencana ini.
Menurut Kumar, sedikitnya 3.000 orang harus dievakuasi dari Sungai Sarda yang meluap pada Senin (18/10) akibat banjir dalam beberapa hari ini.
Terjangan air juga menewaskan lima orang di negara bagian Benggala Barat, termasuk dua anak. Kedua anak ini berasal dari keluarga yang sama. Mereka hanyut kala hujan lebat menerjang perbukitan Darjeeling.
“Lumpur, batu, dan air yang jatuh di perbukitan Darjeeling merusak hampir 400 rumah dan (membuat) ribuan orang dievakuasi dari sungai yang meluap di kaki bukit,” kata Menteri Penanggulangan Bencana, Javed Amhed Khan, kepada AFP.
(pwn/has)