Pahami Cara Penggunaan Lampu Sein

Pahami Cara Penggunaan Lampu Sein

Jakarta, CNN Indonesia —

Mengendarai kendaraan jangan asal-asalan. Pengendara perlu mengetahui etika berkendara, termasuk urusan menggunakan lampu sein.

Lampu sein merupakan salah satu komponen kendaraan yang biasanya digunakan sebagai pemberi isyarat terhadap pengguna jalan lain. Umumnya lampu ini biasa diaktifkan saat hendak berbelok. Kendati demikian, masih banyak pengguna kendaraan yang salah dalam menggunakannya.

Berikut panduan buat para pengendara dalam penggunaan sein.

Berbelok dan putar arah

Sebelum berbelok dan putar balik, kita harus mengamati situasi lalu lintas di depan, samping, hingga belakang kendaraan melalui spion jika perlu menoleh. Selain itu, pastikan memberi syarat via sein, maupun kode dengan isyarat tangan.

Gunakan sein sesuai dengan arah kemudi, misalnya hendak ke kanan, nyalakan sein ke kanan, jangan sebaliknya.

Berpindah jalur

Selain itu, kita juga harus melakukan langkah serupa sebelum pindah jalur pada jalur satu arah atau saat hendak menyalip. Ini penting untuk memberi tanda kepada pengguna jalan di samping dan belakang.

Kapan dinyalakan?

Sebaiknya, lampu sein dinyalakan sekitar 10-30 meter sebelum berpindah jalur. Mengapa harus demikian?

Pertama agar pengendara lain dapat ikut ambil ancang-ancang dan mewaspadai keadaan di sekitarnya.

Kedua agar ada cukup waktu untuk memeriksa kondisi di sekitar motor lewat spion, sebelum Anda berpindah jalur, putar balik, atau berbelok.

Ketiga untuk menciptakan jarak aman di antara setiap kendaraan.

[Gambas:Video CNN]

(mik)


Scroll to Top