Selebgram AS yang Sempat Hilang Dinyatakan Tewas Dicekik

Selebgram AS yang Sempat Hilang Dinyatakan Tewas Dicekik

Jakarta, CNN Indonesia —

Selebgram Amerika Serikat yang sempat dinyatakan hilang misterius saat melakukan perjalanan dengan kekasihnya, Gabby Petito, dinyatakan tewas karena dicekik.

Salah satu anggota tim penyelidik Wyoming, Brent Blue, memperkirakan bahwa Gaby tewas dibunuh dengan cara dicekik sekitar tiga atau empat pekan sebelum mayatnya ditemukan pada 19 September lalu.

Blue mengatakan bahwa proses autopsi jenazah Petito memakan waktu lebih dari tiga pekan. Proses itu melibatkan spesialis dari luar lembaganya dan analisis hasil tes toksikologi.

“Ini hanya untuk meyakinkan bahwa kami sudah melakukan semuanya dengan benar,” kata Blue dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

Blue lalu berkata, “Isu ini sangat disorot media. Namun sebenarnya, ini hanya satu dari banyak kematian orang-orang yang terlibat dalam kekerasan rumah tangga di negara ini.”

Petito terakhir terlihat pada 26 Agustus lalu. Jenazahnya kemudian ditemukan di dekat Perkemahan Spreed Creek Dispersed di Hutan Nasional Bridger Teton, barat Wyoming.

Ia sempat menghilang setelah melakukan perjalanan bersama kekasihnya, Brian Laundrie. Mereka memulai perjalanan pada awal Juli dari Long Island, New York, yang merupakan tempat tinggal orang tua Petito.

Saat mereka melakukan perjalanan hingga ke Utah, Petito mendokumentasikan aktivitas di mobilnya, lalu diunggah ke media sosial.

Ia terakhir mengunggah video pada 25 Agustus, di hari yang sama saat ia berbicara dengan ibunya, Nicole Schimdt, melalui telepon untuk terakhir kalinya.

Selang sepekan, pada 1 September, Laundrie kembali ke rumah keluarganya di North Port menggunakan mobil putih Petito, tapi hanya sendiri. Sepuluh hari kemudian, ibu petito melaporkan berita kehilangan anaknya ke polisi di New York.

Sejak saat itu, aparat terus mencari Laundrie yang diduga memiliki informasi soal Petito. Kasus semakin rumit ketika laki-laki itu juga menghilang. Ia tak terlihat lagi sejak 14 September.

Menurut penuturan orang tua Laundrie, anaknya akan mendaki gunung di dekat kawasan hutan belantara Carlon Reserve. Polisi pun melakukan penyelidikan di rumah Laundrie.

Terpisah, polisi di Moab, Utah, kemudian merilis rekaman kamera tubuh saat bertemu dengan Petito dan Laundrie pada 12 Agustus.

Dalam video itu, Petito terlihat terisak saat menceritakan pertengkarannya dengan Laundrie. Ia mengaku dipukul Laundrie di bagian lengan. Petugas tak menahan pasangan itu, tapi bersikeras agar keduanya tidur secara terpisah.

Sejak Petito menghilang, polisi dan agen Biro Investigasi Federal (FBI) menggunakan penyelam, anjing pelacak, dan helikopter, untuk mencarinya. Namun, mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan perempuan itu.

[Gambas:Video CNN]

Jasad Petitio akhirnya ditemukan pada September lalu. Saat itu, penyelidik menyatakan bahwa Petito tewas karena dibunuh.

Pada 23 September, juri federal di Wyoming mendakwa Laundrie atas tuduhan penipuan menggunakan kartu debit bank Petito antara 30 Agustus dan 1 September yang dibelanjakan sekitar US$1.000 atau setara sekitar Rp14,2 juta.

Namun sejauh ini, Laundrie belum didakwa atas kematian Petito.

(isa/bac)


Scroll to Top