loading…
“Tentu jangan sampai kita euforia karena kan tetap ada kasus tambahan baru. Iya rata-rata sih 140an ya sampai 160. Berarti setiap orang yang Covid-19 tetap ada peluang terjadi keterburukan ya,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani, Selasa (12/10/2021).
Baca juga : Patut Disyukuri! Seharian Ini Tak Ada Permintaan Pemakaman Covid-19 di Jakarta
Dwi pun bersyukur kini sudah banyak orang yang mau divaksinasi Covid-19. Sebab vaksin Covid-19 dapat menurunkan risiko terinfeksi Covid-19serta mengurangi perawatan dan kematian. Sebab, penanganan terhadap Covid-19 salah satunya melalui vaksinasi.
”Sudah kenal dengan virus, oh ini ada virus yang harus langsung dilawan. Antibodi yang cukup kan pada saat sudah vaksin. Tetap prokes ya. Vaksinasi nggak mencegah kita kebal sama virusnya, kebal sama virusnya itu dengan memakai masker, pada saat bertemu virus ya,” ucapnya.
Baca juga : Covid di Jakarta Terkendali, Wagub DKI: Keterisian Tempat Tidur 7% dan ICU 19%
Diberitakan sebelumnya,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kabar baik tentang penanggulangan pandemi Covid-19 di Jakarta. Anies menceritakan seharian tidak ada permintaan pemakaman protokol Covid-19.
“Sebuah hari yang patut disyukuri! Dalam 24 jam terakhir terdapat 0 permintaan pelayanan pemakaman protap Covid-19 di Jakarta (data Distamhut DKI sejak pukul 18.00 kemarin sampai 18.00 WIB hari ini). Alhamdulillah!” tulis Anies melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Kamis (7/10/2021).
Nol kematian di hari ini sama sekali bukan perayaan karena pandemi jelas belum selesai. “Ini adalah pengingat bahwa atas izin Allah SWT dan atas ikhtiar kita semua, sebuah hari tanpa kematian Covid-19 adalah mungkin untuk dicapai. Tapi jangan berhenti dulu. Ikhtiar kita ke depan adalah berusaha menjaga agar lebih banyak lagi hari seperti ini, hari tanpa kematian Covid-19,” tambahnya.
Mantan Mendikbud itu menuturkan, Ibu Kota pernah mengalami masa sulit saat varian Delta mengganas. “Kita pernah mengalami kondisi yang berat, bahkan sangat berat di bulan Juli lalu. Jangan sampai kita kembali ke titik itu. Mari kita jaga sama-sama. Jangan lepas masker dulu,” kata Anies.
(ams)