Lakon ‘Gantari’ Bakal Digelar di Candi Prambanan

Lakon ‘Gantari’ Bakal Digelar di Candi Prambanan

Jakarta, CNN Indonesia —

Kemeriahan Hari Batik Nasional tidak sebatas berhenti di 2 Oktober. Lakon Indonesia, wadah bagi pelaku UMKM, berinisiatif untuk menyelenggarakan pertunjukan busana batik bertajuk ‘Gantari: The Final Journey to Java’.

Pertunjukan busana akan berlangsung pada 9 Oktober 2021 dan mengambil lokasi di kompleks Candi Prambanan.

“Gantari ini penghormatan untuk kaum perempuan. Kita menyadari bahwa perempuan adalah kunci pewarisan nilai luhur peradaban manusia. Ketrampilan batik turun dari nenek, ke cucu, lalu ke cucu lagi. Enggak cuma ketrampilan saja, tapi juga etika sebagai manusia diajarkan oleh ibu. Ini hal yang menginspirasi kami di koleksi kali ini,” ujar Thresia Mareta, founder Lakon Indonesia dalam konferensi pers bersama Kemenparekraf, Senin (4/10).

Meski tidak menjelaskan secara detail, koleksi busana akan memiliki detail halus dan menggambarkan kelembutan perempuan. Tak hanya batik, dari total lebih dari 100 looks akan ada kain jumputan atau populer dengan tie dye, kemudian kain tenun lurik khas Jawa Tengah.

Ada lebih dari seribu pelaku industri kreatif yang terlibat termasuk perajin batik, perajin tenun, pelaku seni pertunjukan hingga tata desain panggung. Thresia menuturkan gelaran ini juga melibatkan maestro tari Didik Nini Thowok. Didik akan mempersembahkan tarian yang terinspirasi dari sosok Dewa Siwa, dewa yang dipuja di Candi Prambanan.

“Candi Prambanan adalah salah satu monumen budaya, bernilai sejarah. Di mata Lakon Indonesia, ini wujud budaya yang mampu melewati perjalanan waktu sekian tahun. Prambanan pun jadi relevan dari masa ke masa,” imbuhnya.

Gelaran peragaan busana akan diselenggarakan mengikuti protokol kesehatan ketat. Dari kapasitas Candi Prambanan mencapai 10ribu orang, gelaran hanya akan dihadiri 250 orang. Namun Anda bisa menyaksikan pertunjukannya secara daring via kanal YouTube Kemenparekraf, Lakon Indonesia dan JFFF.

‘Gantari’ merupakan kelanjutan dari gelaran tahun lalu yang bertajuk ‘PakaianKoe’. Di samping itu, pertunjukan merupakan bagian dari kegiatan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) yang diselenggarakan 23 September-10 Oktober 2021.

Judul ‘The Final Journey to Java’ menandakan ini juga sebagai penutupan pengabdian Lakon Indonesia di Jawa. “Tapi ini bukan akhir perjalanan. Kami akan peralihan ke Indonesia timur dan masuk ke tenun ikat,” kata Thresia.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif Lakon Indonesia. Harapannya, semakin banyak UMKM yang memasarkan produk berbasis batik. Selain itu, semakin banyak pula orang yang menggunakan produk lokal.

“Busana ready to wear [batik] enggak cuma untuk acara resmi tapi juga generasi muda. Jaga batik sebagai warisan bangsa dipakai oleh teman-teman milenial,” katanya dalam kesempatan serupa.

(chs/chs)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top