Suara.com – Update Covid-19 global hari ini mengabarkan siswa di California di atas 12 tahun wajib mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19, sebagai syarat melakukan sekolah tatap muka di semester baru mendatang.
Hal ini juga seiring, kasus infeksi baru di dunia yang masih terus bertambah. Buktinya data Worldometers, Sabtu (2/10/2021) menunjukan lebih dari 470 ribu orang baru saja dinyatakan terinfeksi Covid-19, sehingga total mencapai 235 juta kasus infeksi sejak awal pandemi.
Sedangkan hari ini bertambah 7.310 orang yang baru saja meninggal akibat infeksi, sehingga total kematian ada 4,8 juta orang di seluruh dunia.
Data juga menunjukan masih ada 18,4 juta kasus aktif, atau jumlah orang di seluruh dunia yang masih bisa menularkan Covid-19, dengan 18,3 juta di antaranya dalam kondisi tanpa gejala atau ringan,dan 88.558 orang dalam kondisi serius atau kritis.
Baca Juga:
Tanda Kekurangan Vitamin D, 2 Gejalanya Mirip Virus Corona Covid-19
Risiko kematian ini diakui cenderung menurun berkat gencarnya vaksinasi Covid-19, itu jugalah yang membuat pemerintah California mewajibkan seluruh siswa di vaksinasi, demi mempercepat upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
“Kita akan mewajibkan anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk datang ke sekolah,” ujar Gubernur Gavin Newsom, mengutip Channel News Asia.
Aturan vaksinasi Covid-19 ini, selaiknya California yang mewajibkan anak melakukan vaksin campak, gondok dan lain sebagainya sebelum mendaftar di sekolah.
“Kenapa ini dilakukan? Karena vaksin terbukti bermanfaat, ini tentang menjaga anak-anak kita tetap aman dan sehat,” jelas Newsom.
Rencana ini akan dilakukan bertahap mengingat BPOM AS atau FDA, lantaran Pfizer dan BioNTech sudah mendapatkan persetujuan FDA untuk anak berusia 16 tahun ke atas.
Baca Juga:
Jadwal Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi 2 Oktober 2021
“Setelah FDA menyetujui vaksinasi dalam kelompok yang berbeda, mulai dari 12 tahun ke atas, yang berarti kelas 7 hingga kelas 12 atau SMP hingga SMA. Kami akan menerapkan syarat ini di semester berikutnya,” kata Newsom.