9 Naga Ekonomi Indonesia: Identitas, Sejarah dan Gurita Bisnis Mereka

9 Naga Ekonomi Indonesia: Identitas, Sejarah dan Gurita Bisnis Mereka

Suara.com – Istilah 9 naga ekonomi Indonesia kerap terdengar di kancah perdagangan Indonesia. Istilah ini disematkan kepada orang-orang yang paling berpengaruh di perekonomian Indonesia. Sembilan orang yang dimaksud adalah konglomerat yang menguasai perusahaan-perusahaan besar. 

Berikut profil 9 naga ekonomi Indonesia, seperti dilansir dari berbagai sumber. 

1. Robert Budi Hartono 

Robert Budi Hartono adalah bos PT. Djarum, perusahaan rokok terbesar di Indonesia sekaligus lembaga pembina atlet bulu tangkis nasional. Selain itu, Robert Budi Hartono memiliki perusahaan elektronik, Polytron, usaha real estate, saham di startup game Razer, serta investasi di Bank Central Asia. Tidak cuma menjadi bagian dari 9 naga ekonomi Indonesia, Robert berada di urutan ke-86 orang terkaya di dunia versi majalah ekonomi, Forbes. 

Baca Juga:
Mengenal Lebih Dalam Konglomerat Tajir Grace Tahir Yang Blak-blakan Sindir Tersangka Penipuan Indra Kenz

2. Rusdi Kirana

Juri HWPA 2019
Juri HWPA 2019

Taipan satu ini adalah pendidi Lion Air Group, sebuah perusahaan layanan transportasi. Lion Air membawahi perusahaan Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, serta Thai Lion Air. Perusahaan ini beroperasi di Indonesia, Malaysia, dan Thailand dengan total lebih dari 120 destinasi penerbangan. 

3. Sofjan Wanandi

Berikutnya merupakan pendiri dari Santini Group yaitu Sofjan Wanandi. Sebelum menjadi Santini Group, perusahaan yang didirikan oleh Sofjan Wanandi tersebut bernama Gemala Group. Gemala Group merupakan gabungan dari bisnis otomotif keluarganya, yang kemudian merambah ke bidang farmasi dan kimia. Pada 1988, grup perusahaan berhasil melebarkan sayapnya hingga ke empat benua dan berkembang ke bidang properti pula.

Santini Group berdiri pada 1994 dan saat ini telah dipimpin oleh anak-anak dari Sofjan Wanandi. Saat ini Santini Group telah berkembang di industri perangkat otomotif, infrastuktur, sumber daya alam, pengembangan properti, hingga jasa pelayanan. Santini Group membeli saham dari klub sepak bola Inggris Tranmere Rovers..

Baca Juga:
Sesumbar Ngaku Jadi Crazy Rich Medan, Indra Kenz Disentil Konglomerat Betulan

4. Edward Soeryadjaya

Scroll to Top