Keberadaan ketombe seringkali dikaitkan dengan kurangnya menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Padahal, kebersihan bukanlah satu-satunya faktor utama penyebab ketombe.
Ketombe merupakan masalah pada kulit kepala yang sebagian besar pernah dialami setiap orang. Masalah ini ditandai dengan munculnya serpihan kulit berwarna putih yang disertai rasa gatal.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya ketombe, seperti jamur, alergi, dan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kulit kering
Kulit kering adalah salah satu penyebab ketombe yang umumnya dialami, terutama ketika suhu sedang dingin. Dalam kondisi ini kulit kepala cenderung kering sehingga sangat memungkinkan untuk ketombe muncul lebih banyak.
Untuk mengurangi munculnya ketombe, sebaiknya gunakan sampo yang dapat mengembalikan kelembapan alami kulit kepala Anda.
2. Kulit berminyak
Ilustrasi. Penyebab ketombe salah satunya kondisi kulit kepala berminyak (iStockphoto/Mikhail Azarov)
|
Ketombe muncul tak hanya disebabkan oleh kulit kepala yang kering. Sebaliknya, kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak juga dapat memengaruhi munculnya ketombe.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan produksi sebum atau minyak alami di kulit kepala, kemudian menyebabkan munculnya dermatitis seboroik.
Dermatitis seboroik ini merupakan gangguan pada kulit kepala yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan memerah.
3. Jamur malassezia
Jamur malassezia merupakan salah satu penyebab utama munculnya ketombe yang sebagian besar dialami orang dewasa.
Jamur penyebab ketombe ini memakan minyak yang terkandung dalam sebum, lalu meninggalkan sisa asam lemak sehingga membuat kulit kepala menjadi iritasi.
Akibatnya, pertumbuhan sel kulit kepala yang baru menjadi terhambat dan menimbulkan pengelupasan pada kulit kepala atau yang biasa disebut dengan ketombe.
4. Alergi
Ilustrasi. Penyebab ketombe bisa dikarenakan alergi dari penggunaan produk perawatan rambut yang tidak sesuai. (iStock/torwai)
|
Sama seperti bagian tubuh lainnya, kulit kepala juga dapat mengalami alergi dan iritasi. Alergi tidak hanya bersumber dari jenis makanan yang dimakan, tetapi juga bisa disebabkan karena alergi terhadap penggunaan produk tertentu.
Penggunaan produk perawatan rambut yang tidak sesuai dengan kulit kepala dapat menyebabkan berkembangnya dermatitis kontak.
Dermatitis kontak merupakan peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu sehingga kulit menjadi alergi dan iritasi. Jika penggunaan produk tidak dihentikan, kemungkinan besar ketombe akan muncul di kulit kepala.
5. Kondisi kulit tertentu
Penyebab ketombe lainnya yaitu karena kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Kedua kondisi ini apabila muncul di kulit kepala juga dapat memicu keberadaan ketombe.
Jika Anda mengalami kondisi kulit tersebut, sebaiknya periksakan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Karena penggunaan produk yang salah tanpa rekomendasi dari dokter justru dapat menyebabkan kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis jadi memburuk.
6. Mengidap penyakit
Ilustrasi. Penyebab ketombe salah satunya mengidap penyakit seperti Parkinson, Alzheimer, hingga epilepsi (stevepb/Pixabay)
|
Penyakit Parkinson, Alzheimer, epilepsi, cedera otak traumatis, dan cedera tulang belakang adalah beberapa kondisi yang cenderung dapat meningkatkan risiko dermatitis seboroik, termasuk ketombe.
Menurut American Parkinson’s Disease Association, mereka dengan penyakit Parkinson rentan terhadap munculnya ketombe.
Hal ini disebabkan karena gangguan pada sistem saraf otonom yang membantu untuk mengontrol fungsi tubuh seperti sekresi kelenjar minyak. Akibatnya, terjadi produksi minyak berlebih sehingga menyebabkan munculnya ketombe.
7. Jarang keramas
Merujuk laman Healthline, jika Anda jarang keramas maka kulit kepala yang mati dan berminyak akan menumpuk di kepala dan menyebabkan munculnya ketombe.
Penyebab ketombe karena jarang keramas masih dapat Anda hindari dengan rutin keramas menggunakan produk sampo yang mengandung ketoconazole, selenium sulfida, dan zinc.
|
(mrs/fef)