Jakarta, CNN Indonesia —
Ketegasan Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia kembali menelan korban. Sejak dikontrak PSSI pada Desember 2019, sedikitnya tujuh pemain jadi mangsa ketegasannya.
Terbaru, dua pemain terpaksa dicoret pelatih asal Korea Selatan itu karena tidak disiplin. Bersama Timnas Indonesia Shin tak menolerir pelanggaran disiplin. Baginya pemain Timnas Indonesia adalah pemain pilihan.
Umumnya, pemain yang telah dicoret tak akan dipanggil lagi oleh mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini. Berikut ini adalah tujuh pemain Timnas Indonesia yang pernah menjadi korban ketegasan Shin Tae Yong.
1. Rifad Marasabessy
Rifad merupakan salah satu pemain yang rutin dipanggil Shin. Namun, pemain Borneo FC ini datang terlambat tanpa kabar ke hotel tempat Timnas Indonesia menginap. Pemain diminta datang paling lambat sebelum jam makan siang.
Karena tindakan tanpa kabar tersebut, pemain berposisi bek sayap kanan tersebut dicoret. Shin mengatakan Rifad tak memberi kabar bahwa akan datang melebihi batas waktu yang telah ditentukan ke hotel timnas.
2. Osvaldo Haay
Osvaldo tak dipanggil lagi untuk pertandingan playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 karena absen dalam pemusatan latihan sebelumnya. Pemain Persija tersebut tak bisa hadir karena sakit, tetapi tak memberi kabar.
|
“Dia bilang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi ini pemanggilan timnas Indonesia,” kata Shin yang dirilis PSSI pada Jumat (1/10).
3. Marc Klok
Hal sama dialami pemain naturalisasi Marc Klok. Sempat gabung untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Klok lantas izin mendampingi istrinya yang melahirkan. Saat itu Shin mengizinkan Klok pergi ke Bali.
Namun setelah itu Shin tak memasukkan nama Klok dalam daftar pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022. Imbas kejadian itu gelandang Persib tersebut tak lagi masuk daftar panggil Timnas Indonesia.
Baca artikel ini di halaman selanjutnya...
Nurhidayat dan Klok juga Jadi Korban
