4 Minuman Pantangan untuk Penderita Asam Lambung Akut

4 Minuman Pantangan untuk Penderita Asam Lambung Akut

loading…

Asam lambung akut atau Gerd mengharuskan pengidapnya menghindari beberapa minuman. Foto Ilustrasi/Eat This

JAKARTA Asam lambung akut atau lebih sering disebut Gerd merupakan penyakit yang terjadi pada pencernaan manusia. Gerd atau gastroesophageal reflux disease adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).

Penyakit maag hanya terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri ulu hati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, dan sendawa. Sedangkan Gerd adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau balik arah. Gejala utama Gerd adalah rasa panas di dada dan mulut terasa pahit.

Baca Juga: 8 Obat Asam Lambung Alami, Cepat dan Aman

Untuk menghindari kambuhnya Gerd, melakukan perubahan gaya hidup juga penting dilakukan supaya gejalanya tidak kambuh kembali. Perubahan dapat berupa:

– Menurunkan berat badan, jika memiliki berat badan yang berlebih.
– Tidak merokok.
– Meninggikan kepala saat tidur.
– Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan.

Selain perubahan yang harus dilakukan tersebut, penderita penyakit asam lambung akut atau Gerd harus menghindari beberapa minuman, antara lain:

1. Beberapa Jenis Jus

Jus lemon, jus jeruk, jus jeruk nipis, jus anggur, dan jus tomat. Beberapa jus tersebut mengandung asam sitrat yang dapat mengiritasi kerongkongan. Sementara perut dibuat untuk menahan makanan dengan keasaman tinggi, kerongkongan tidak. Jika Anda mengalami refluks asam, makanan dengan asam sitrat dapat masuk kembali ke kerongkongan dan mengiritasi atau menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Tiga Minuman Ini Wajib Dihindari saat Asam Lambung Naik

2. Kopi

Kopi dapat merangsang peningkatan sekresi asam lambung, membuatnya lebih mungkin naik ke kerongkongan. Ini menghasilkan gejala refluks asam yang meningkat. Minuman berkafein ini terkait dengan peningkatan gejala refluks bila dibandingkan dengan asupan minuman lain.

Scroll to Top