loading…
3 Pemain Keturunan Indonesia Ini Menolak Naturalisasi Timnas Indonesia. Foto: Kolase
Naturalisasi selalu menjadi topik panas yang diperbincangkan publik sepak bola Indonesia. Jejak pemain keturunan yang merumput di luar negeri gencar dicari untuk diajak bergabung memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Brunei Tebar Ancaman
Nama-nama seperti Elkan Baggott, Sandy Wals, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama adalah segelintir dari sekian banyak pemain yang baru-baru ini berhasil dinaturalisasi. Namun, tidak sedikit yang —punya hak untuk tampil bersama Merah Putih— namun lebih memilih membela tim nasional negara lain.
Siapa saya mereka? Apa alasan mereka menolak bergabung dengan Timnas Indonesia? Berikut uraian ringkas 3 pesepak bola keturunan Indonesia yang menolak dinaturalisasi.
1. Cyrus Margono (Indonesia-Iran)
Pemain keturunan Indonesia, Cyrus Margono, saat ini bergabung dengan klub raksasa Yunani, Panathinaikos. Cyrus Margono yang lahir di New York, Amerika Serikat pada 9 November 2001, lahir dari pasangan keturunan Indonesia-Iran.
Pada Januari 2022, penerjemah Shin Tae-yong yakni Yoo Jae-hoon pernah membuat pernyataan ke publik bahwa Cyrus Margono menolak tawaran Timnas Indonesia. Saat itu pelatih asal Korea Selatan mencoba mengontak sang pemain tapi tidak direspons.
“Sudah pernah coba kontak sama dia (Cyrus), tapi tidak ada respons. Mohon jangan ditag lagi,” bunyi unggahan Yoo Jae-hoon.
2. Jasper ter Heide (Indonesia-Korea Selatan)
Pemain keturunan Indonesia berdarah Korea Selatan, Jasper ter Heide, menolak mentah-mentah peluang berseragam Timnas Indonesia. Bek yang memiliki garis keturunan Indonesia, Belanda dan Korea Selatan itu lebih tertarik membela Negeri Ginseng.