3 Pakar Kesehatan Gigi UGM Ungkap Bahayanya Sering Gunakan Obat Kumur, Ini Dampaknya

3 Pakar Kesehatan Gigi UGM Ungkap Bahayanya Sering Gunakan Obat Kumur, Ini Dampaknya

3 Pakar Kesehatan Gigi UGM Ungkap Bahayanya Sering Gunakan Obat Kumur, Ini Dampaknya

loading…

Penggunaan obat kumur sebaiknya digunakan seperlunya dan tidak terlalu banyak atau rutin. Foto/Ist

JAKARTA – Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada ( UGM ), Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp.KG.(K), mengingatkan bahayanya menggunakan obat kumur secara berlebihan.

Menurut Yulita, yang juga dokter gigi, penggunaan obat kumur sebaiknya digunakan seperlunya dan tidak terlalu banyak atau rutin. Jika terlalu banyak, dampaknya dapat mengganggu flora mulut.

Baca juga: 10 PTN dengan Fakultas dan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia, Referensi SNBP-SNBT 2023

“Betul menggunakan seperlunya saja karena akan mengganggu flora mulut,” tutur drg. Yulita dalam webinar ‘Pengabdian Kepada Masyarakat’ yang di unggah ke kanal YouTube UGM FKG, seperti dikutip, Kamis (9/12/2022).

Rekan drg. Yulita, drg. Andina Widyastuti, Sp.KG(K), menjelaskan bahwa flora mulut merupakan kumpulan dari bakteri-bakteri baik yang ada pada mulut. Penggunaan obat kumur secara berlebihan ditakutkan dapat mengganggu bakteri-bakteri baik tersebut.

Ketergangguan bakteri baik tersebut kemudian disinyalir dapat mengakibatkan munculnya jamur pada mulut.

Baca juga: Tawaran Beasiswa S1 di Singapura, Kuliah Gratis dan Tunjangan Capai Rp74 Juta

“Bisa jadi bakteri baiknya kalah (oleh zat kimia yang dibawa obat kumur) dan kemudian timbul jamur dalam mulut kita. Tentu kita tidak mau seperti itu. Jadi saran dari kami, secukupnya (saja) dalam menggunakan satu produk (obat kumur) atau sesuai aturan yang telah tertera di label produk,” jelas drg. Andina dalam webinar yang sama.

Dokter gigi sekaligus dosen FKG UGM lainnya, Dr. drg. Raphael Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG(K)., menambahkan bahwa orang yang memakai tambalan gigi juga sebaiknya jangan menggunakan obat kumur secara rutin.

Dokter gigi Endra menjelaskan bahwa bahan yang paling popular digunakan untuk menambal gigi sekarang ini, yakni resin komposit, rentan terdegradasi karena asam. Dengan kata lain, jika obat kumur yang memiliki kadar asam secara terus menerus, maka akan dapat merusak tambalan gigi yang digunakan.

“Sekarang adalah era tambalan gigi dengan bahan resin komposit, sebab (bahan tersebut) memiliki warna yang mirip dengan gigi, sehingga menghasilkan estetika yang bagus. Namun ternyata bahan tambal ini salah satu kekurangannya dia bisa terdegradasi oleh asam,” terang Endra.

“Jadi meskipun obat kumur itu enak digunakan, sebab memberikan sensasi segar setelah dipakai, tapi kalau digunakan secara terus menerus dapat merusak tambalan (pada gigi),” tambahnya.

(mpw)

Scroll to Top