198 Warga Sipil, Termasuk 3 Anak Tewas dalam Invasi Rusia ke Ukraina

198 Warga Sipil, Termasuk 3 Anak Tewas dalam Invasi Rusia ke Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Kesehatan Ukraina mengatakan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, telah tewas akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap mereka. Data itu per Sabtu (26/2) ini.

“Menurut data operasi, di tangan penjajah kami (Rusia) 198 orang tewas, termasuk 3 anak-anak, 1.115 terluka, termasuk 33 anak-anak,” tulis Menteri Kesehatan Viktor Lyashko di Facebook seperti dikutip dari AFP, Sabtu (26/2).

Sebagai informasi, Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2) lalu.

Presiden Rusia VladimirPutin membeberkan dua alasan utama pihaknya melancarkan invasi. Salah satunya, invasi ke Donbas, Ukraina, yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.

Pertama, karena pemimpin separatis daerah itu telah meminta bantuan Rusia terkait klaim serangan pasukan Ukraina ke wilayah mereka.

“Republik Rakyat Donbas menyampaikan permintaan bantuan ke Rusia. Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan melancarkan operasi militer khusus,” kata Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi dikutip TASS, Kamis (24/2) lalu.

Alasan kedua adalah untuk melindungi warga di Donbas yang selama ini menjadi target ‘pelecehan hingga genosida’ dari pemerintah Ukraina selama delapan tahun terakhir.

Adapun konflik antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk, dua wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow. Putin juga mengerahkan pasukan militernya di dua wilayah tersebut dengan dalih penjaga perdamaian.

Kecaman dilancarkan sejumlah pihak termasuk dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang meminta Putin menarik mundur pasukannya. Namun, itu tidak digubris.

NATO, Uni Eropa juga bersuara namun kecaman tak didengar. Invasi terus dilancarkan Rusia ke Ukraina. Sanksi ekonomi juga dijatuhkan pada negeri beruang merah tersebut.

Ukraina lantas memberlakukan darurat militer.Ukraina menyatakan Rusia menyerang dari tiga sisi yakni dari sisi timur yang berbatasan langsung dengan Ukraina, dari utara atau dari wilayah Belarusi dan dari arah selatan atau dari Crimea.

Kemarin sejumlah wilayah Ukraina mulai berjatuhan, termasuk wilayah Chernobyl yang dulu pernah ada reaktor nuklir. Pangkalan udara dan pangkalan militer Ukraina juga bisa dihancurkan Rusia.

(afp/agt)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top